Masyarakat Bisa Berpartisipasi Dalam Pembangunan Dengan Kebangkitan dan Bersatunya Kembali Lemasa Melalui Musdat Ke Tiga.
TAMBELOPAPUA.COM |Mimika, Masyarakat Suku Amungme bisa berpartisipasi dalam segala aspek pembangunan dengan Kebangkitan dan Bersatunya Kembali Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme (LEMASA) melalui musyawarah Adat (MUSDAT) ke tiga yang di laksanakan pada Kamis, 19/01/2023 di hotel Cartenz Timika, Papua Tengah.
Kegiatan musyawarah Adat Lemasa dengan tema “Amungme bersatu, bangkit, kuat, mandiri, dan bermartabat” dilaksanakan selama 2 hari dalam rangka memili pengurus definitif periode 2023- 2028.
Berkat konsolidasi yang dilakukan oleh tokoh adat maupun masyarakat akhirnya musyawarah Adat bisa dilaksanakan setelah 16 tahun mengalami kevakuman sejak dilakukan musyawarah ke-2 pada tahun 2007 lalu.
Mandatoring Lembaga Masyarakat Adat Suku Amungme, Menuel Jhon Magal mengatakan ” Ini adalah upaya dalam menghidupkan kembali Lemasa karena sudah lama tidak ada kegiatan dan ini merupakan momen untuk menghidupkan kembali Lemasa”.
“sehingga bisa memberdayakan masyarakat untuk terlibat dalam segala aspek pembangunan karena hingga saat ini lembaga yang masih relevan membangun masyarakat adalah Lemasa itu sendiri”.tuturnya
Lanjut Jhon, “kepentingan banyak orang diperkerdilkan peranannya sehinggga tidak berperan dengan baik, sehingga Setelah musdat ini pengurus definitif diharapkan bisa bekerja bermitra dengan lembaga yang relevan, terbuka, mau membangun diri, menjalin komunikasi dengan semua pihak, dan terutama bermitra dengan pemerintah daerah”.
Jhon menambahkan, sebagai lembaga adat tentunya berperan memberdayakan masyarakat, untuk meningkatkan sumber daya manusia, ke depannya Lemasa akan melakukan program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan Hidup, sumber daya hutan dan politik hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Sementara itu, salah satu Sesepu Amungme, Donatus Kalanganame mengatakan Lembaga terpecah dan tarbagi-bagi karena mungkin ada yang jalan dengan kepentingan pribadi, sesuai dengan tema kegiatan maka Ia menyerukan kesatuan dan persatuan sehingga bisa mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat hari ini.
“Saya berharap agar Amungme bersatu, kalau tidak bersatu lalu kita mau ke mana” tuturnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dalam konteks masalah adat tidak boleh dibagi bagi atau dipecahkan karena bukan kerja-kerja di pemerintahan atau diperusahan.
Selain itu Ia juga sehingga para pengurus harus bekerja harus terbuka dan harus jujur agar dapat membuahkan hasil yang baik.
Lanjut Donatus, para orang tua harus memberikan motivasi pada Anak-anak dan diupayakan agar bisa bersekolah, ajak ke rumah adat agar di didik sehingga bisa bermartabat.
“Ke depannya jangan sampai yang lain sudah sampai di bulan sedangkan kita Amungme masih berada di Padang bulan” tutupnya.
Wartawan (Ocen)