tambelopapua.com|Personel Kodim 1710/Mimika bersama satuan gabungan TNI-Polri mengelar apel kesiapsiagaan dalam rangka Pengamanan Pengantaran dan Pembakaran Jenazah korban pembunuhan dan mutilasi warga Nduga bertempat di Depan RSUD Mimika Jl. Yos Sudarso Distrik Wania Kab. Mimika yang dipimpin oleh Kompol Praja Wiratama (Wakapolres Mimika) serta diikuti sekitar 500 personil gabungan TNI-Polri, Jumat (16/09/2022).
Saat dikonfirmasi, Dandim 1710/Mimika (Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi) memgatakan, sebagai aparat TNI, kita harus selalu siap sedia dalam mengantisipasi kemungkinan – kemungkinan yang tidak diinginkan oleh semua pihak, beliau juga meminta kepada warga agar jangan mudah terprovokasi oleh hal – hal yang dapat mengganggu kemananan negara baik melalui media sosial maupun dari isu – isu yang berkembang saat ini.
“Apel kesiapsiagaan seperti ini merupakan wujud perhatian kami aparat TNI-Polri dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas di wilayah kabupaten Mimika agar tetap kondusif, terutama hari ini dengan adanya rencana Pengantaran dan Pembakaran Jenazah korban pembunuhan dan mutilasi 4 orang warga Nduga, harapanya kegiatan akan berjalan dengan lancar dan aman”kata Dandim.
Beliau juga meminta kepada para tokoh masyarakat Nduga dan keluarga korban agar tidak terprovokosi oleh pihak yang memang sengaja menyusupi dan ingin menimbulkan hal – hal yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Papua dan Mimika.
Pada khususnya dengan memanfaatkan kejadian pembunuhan disertai mutilasi ini, Dandim juga menyampaikan bahwa proses penyelesaian kasus ini masih tetap berjalan sampai saat ini dan dilaksanakan dengan transparan tidak ada yang tutup-tutupi.
