Yoseph Temorubun Ketua YLBH Papua Tengah(Foto/Rayar)
TIMIKA,| Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Papua Tengah, Yoseph Temorubun, SH., mendampingi kordinator pendistribusian logistik Pemilu tahun 2024 Distrik Kwamki Narama melaporkan KPU Mimika dan Pihak kontraktor PT Baliem Papua Logistik kepada Polres Mimika.(26/3/2024).
Hendrik Kirwelak selaku ketua koordinator pendampingan logistik pemilu 2024 pada Distrik Kwamki Narama, didampingi kuasa Hukum Yoseph Temorubun melaporkan terkait adanya dugaan penggelapan dana dan penipuan.
Hal ini disebabkan karena semenjak pendistribusian hingga saat ini belum ada pembayaran yang dilakukan atau koordinasi jelas, baik dari pihak KPU Mimika maupun kontraktor (pihak ketiga) PT Baliem Papua Logistik.
“Mereka ini sudah bekerja sesuai prosedur bahkan pemilu sudah berakhir namun sampai hari ini, kliennya belum mendapatkan upahnya, sehingga kami putuskan untuk melakukan pelaporan ke kepolisian,”jelas Yoseph Temorubun selaku kuasa Hukum saat ditemui awak media di kantor Polres Mimika, Selasa (26/3)
Yoseph juga menambahkan pendekatan secara persuasif sudah dilakukan, sehingga membuat geram pihaknya untuk mengambil tindakan hukum.
“Kita lakukan komunikasi berulang kali namun tidak ada kejelasan, baik dari pihak KPU Mimika maupun pihak kontraktornya, hanya dijanji-janji namun tidak ada progres sehingga kami memastikan untuk membuat laporan polisi secara resmi,”ujarnya
Ditanya terkait berapa banyak yang belum di bayarkan, hampir mencapai 15 juta.
“Ini Hak mereka sehingga harusnya ada kejelasan terkait hal tersebut, mereka sudah bekerja dengan aturan yang ada bahkan pemilu sudah selesai tapi Hak mereka belum sama sekali dibayarkan”.
Ia mengatakan, pihaknya baru mendapatkan aduan dari satu distrik sedangkan info yang didapat hampir semua distrik belum dibayarkan.
“Ini baru satu yang mengadu kepada kami dan belum tahu yang lainnya sehingga kami harap proses hukum ini dapat berjalan dan kami harap kedepan kalau mau menggunakan kontraktor atau pihak ketiga gunakan yang di Timika bukan dari luar sehingga jelas,”ujarnya
Diketahui bukan hanya koordinator pendampingan logistik yang belum dibayarkan tetapi, catering, ATK, Tenda, bahkan mobil rental yang digunakan saat pemilu juga belum dibayarkan.(ray)