Tokoh Masyarakat Merasa Khawatir Dengan Proses Seleksi YPMAK Yang Sementara Berjalan

Tokoh Adat Dan Wakil Ketua I LEMASKO Timika,Marianus Maknaipeku.(foto: rayar)

TIMIKA|Proses seleksi pengurus YPMAK periode 2024/2029 terus menuai kritikan dari sejumlah tokoh masyarakat mulai dari tahapan pembukaan pendaftaran hingga proses hasil verifikasi administrasi yang baru di umumkan melalui website resmi www.ypmak.or.id sehari yang lalu.05/07/2023

Hingga saat ini proses tahapan tersebut sudah memasuki tahapan hasil seleksi administrasi dan telah di umumkan 41 nama yang di nyatakan lolos dan akan melanjutkan tahapan tes potensi yang akan di lakukan pada tanggal 9 juli 2024 mendatang.

Usai tim seleksi kepengurusan ypmak mengumumkan 41 nama tersebut, Lemasko melalui wakil ketua I Marianus Maknaipeku kepada madia ini mengatakan,pihaknya masih khawatir terhadap tahanpan yang berjalan.

Lemasko menilai berikanlah kepercayaan kepada putra putri kamoro yang saat ini mengikuti seleksi,untuk berkesempatan menduduki jabatan yang sudah sekian puluh tahun dari mantan direktur dulu Emanual Kemong yang pernah menjabat sebagai direktur LPMAK ke-2.

Sehingga kami dari lemasko merasa tidak ada keseimbangan dan pemerataan dalam memberikan kesempatan kepada kami, dari pada hanya karena persoalan seleksi ini kita saling menjatuhkan karena adanya kepentingan oknum tertentu.

“Saya menghimbau kepada semua pihak agar lebih membuka diri dan legowo untuk memberi kesempatan kepada putra putri terbaik kamoro untuk menduduki jajaran direktur YPMAK‟ungkap marianus

Marianus Maknaipeku ibaratkan proses ini  bagaikan bola yang berputar,jadi berikan kesempatan bagi kami kamoro yang sudah sekian lama tidak mendapatkan kesempatan baik dari sisi pemerintahan dan lembaga.Dirinya menekankan hingga saat ini putra putri kamoro mampu untuk bersaing dalam segaja sisi.

Dulunya ada LPMI sebelum ada LPMAK. Jhon Nakiaya menjabat direktur pertama LPMAK secara aklamasi dan menjadi cermin bagi kami orang kamoro dan dilanjutkan oleh Emanuel Kemong proses itu berjalan aman,tetapi saat ini menurut pengamatan kami sebagai tokoh adat dan lembaga Lemasko menilai Freeport sudah sangat baik dengan menguncurkan dana kepada kemitraan YPMAK sehingga dua suku besar dan suku kekerabatan bisa menikmati apa yang ada.contonya sisi pendidikan tetapi masih banyak anak anak kita demo ke kantor YPMAK hanya karena mau menjejeng pendidikan ini ada apa???ungkap Marianus.

Kami juga berharap pemerintah jangan tinggal diam,tapi harus membantu karena freeport juga telah memberikan PAD kepada pemkab Mimika.sehingga masalah masalah pendidikan seperi ini tidak terus menjadi perhatian publik.

 Lemasko merasa adanya kekuatiran dengan hasil seleksi yang di umumkan oleh tim seleks YPMAKi baru bru ini yang telah mengumumkan 41 nama lolos tahapan pertama.

“Lembaga merasa masih kawatir terhadap hasil nama nama yang di umumkan lolos seleksi tahapan pertama,kami ingatkan kepada freeport dan pemerintah terutama tim seleksi harus memberikan ruang kepada kami putra putri kamor”.

Kami melihat masih adanya kepentingan dalam proses tersebut,tidak boleh ada pihak lain yang ikut terlibat menggangu ataupun mencoba untuk gagalkan anak anak kami dari kamoro masuk dalam kepengurusan YPMAK.

“Kalau tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada kami kamoro,saya pastikan kami LEMASKO akan minta dana kemitraan di YPMAK untuk kamoro kami minta di bagi dua saja,kami kelola sendiri di lembaga”.

Kami tegaskan kepada freeport dan pemerintah.saya tegaskan apabila kami tidak diberikan kesempatan maka kami akan mengambil langkah langkah tertentu.lanjut kata Marianus

Lembaga menilai dari waktu ke waktu,selalu di anak tirikan bagi kami suku kamor,karena generasi kami saat ini masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah maupun pt freeport indonesia.

Contonya,pemerintah dalam hal ini banyak pimpinan opd bisa dengan mudah mendapatkan berbagai gelar tinggi kenapa anak anak kami dari kamoro susah sekali.ada apa?tanya marianus.ini kan aneh dengan besarnya dana otsus tapi tidak ada yang di hasilkan.(rayar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page