TIMIKA, TAMBELO – Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) adalah organisasi pengelola Dana Kemitraan PT Freeport Indonesia melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi program pendidikan di Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Mimika yang dilaksanakan pada, Senin (17/3).
Kepala Divisi Pemantauan dan Evaluasi Program Pendidikan YPMAK, Dionisisus Burdam mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menilai perkembangan akademik dan non-akademik dari penerima program beasiswa.

“Kami melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun untuk mengidentifikasi kendala dan permasalahan, serta mencari solusi untuk dikembangkan dalam program-program pendidikan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan monitoring ini, YPMAK dapat memastikan bahwa program pendidikan yang dikembangkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu YPMAK untuk meningkatkan kualitas program pendidikan dan meningkatkan kemampuan penerima beasiswa.
Pj Kepala Divisi Program Pendidikan, Lambertinus H Moyao mengapresiasi program pendidikan yang dilakukan di SATP Mimika.
Menurutnya, Devisi Pendidikan YPMAK, program pendidikan di SATP Mimika merupakan investasi yang sangat penting untuk masa depan. “Pendidikan ini kan berjenjang, pondasi mulai dari SD harus dibangun dengan baik. SATP ini kan kami harus dukung,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi program-program yang telah dilakukan di SATP Mimika, seperti program pendidikan untuk anak-anak di pelosok dan pegunungan. “Program ini sangat bagus, karena kami tahu bahwa keberadaan kami punya masyarakat ini kan dari pelosok dan butuh pendampingan,” ujarnya.
Dari Devisi Pendidikan YPMAK berharap bahwa program pendidikan di SATP Mimika dapat terus dikembangkan dan diperkuat, terutama untuk pendidikan di tingkat SD. “Pondasi yang harus kita perkokoh itu sangat penting, khususnya untuk di SD,” ujarnya.
Andreas Ndityomas, Kepala Perwakilan YPL mengatakan, dengan adanya kegiatan di
Sekolah SATP Mimika YPMAK terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin setiap tahun untuk memastikan mutu pendidikan yang diberikan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau kemajuan siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta mengidentifikasi kendala-kendala yang perlu diatasi.
Menurut Andreas, kegiatan monitoring dan evaluasi ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa program-program pendidikan yang dilaksanakan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
SATP juga telah melakukan inovasi-inovasi dalam program pendidikannya, seperti menggulirkan program coding dan artificial intelligence sejak 3 tahun lalu. Selain itu, sekolah ini juga telah menggulirkan program pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan program “TeachCast with Cambridge,”sejak dua tahun lalu.
Andreas juga menekankan bahwa sekolah ini telah mencapai banyak prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Kami telah mencapai banyak prestasi, seperti juara 1 matematika di tingkat kabupaten, dan lain-lain,” pungkasnya. (Lan)