Tampak Pesawat Di Bandara Undara Frans Kasiepo Biak,Papua.
BIAK| Sejarah baru kembali tercipta di Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak. Setelah puluhan tahun menanti, akhirnya bandara kebanggaan masyarakat Biak Numfor ini kembali berdenyut sebagai gerbang dunia.
Penerbangan internasional perdana maskapai Airnorth rute Darwin – Biak – Darwin pada Minggu (28/9/2025) resmi mendarat dengan penuh suka cita, menandai era kebangkitan baru Biak di mata internasional.
Pesawat Embraer ERJ170-100LR yang mengangkut 46 penumpang dan kru disambut meriah. Para wisatawan asal Australia, Amerika, hingga Inggris tampak terpesona saat disambut langsung oleh Bupati Biak Numfor Markus O. Mansnembra, Wakil Bupati Jimmy C. R. Kapissa, serta jajaran pejabat daerah. Kehangatan masyarakat Biak kian terasa ketika tarian adat dan pengalungan bunga khas Papua menyambut setiap tamu, menghadirkan suasana haru sekaligus bangga.
“Ini bukan sekadar penerbangan semata, melainkan simbol kepercayaan internasional yang kembali diberikan kepada Biak. Kami siap menjadikan Biak sebagai hub internasional di Pasifik,” ujar GM Bandara Frans Kaisiepo, Iwan Sanusi, dengan penuh optimisme.
Data menunjukkan, penerbangan dari Darwin ke Biak mengangkut 46 orang, terdiri dari 33 wisatawan dan 13 kru. Sementara untuk rute sebaliknya, dari Biak ke Darwin, 34 orang ikut serta, terdiri dari 32 wisatawan dan 2 kru. Angka ini mungkin kecil di awal, namun memiliki makna besar: dunia kembali menoleh ke Biak.
Lebih dari sekadar momen peresmian, penerbangan ini membuka jalan bagi masa depan yang lebih besar. Manajemen bandara kini tengah menjajaki rute internasional lain dalam radius 2–5 jam penerbangan. Tujuannya antara lain Papua Nugini dan Timor Leste (2 jam), Filipina, Malaysia Timur, hingga Cairns, Australia (3 jam), serta Singapura, Hongkong, dan Okinawa, Jepang (5 jam). Jika terwujud, Biak benar-benar akan menjadi simpul penting penerbangan Pasifik.
Semua ini tak lepas dari dukungan penuh Pemda Biak Numfor, TNI AU, serta berbagai stakeholder seperti CIQ. Apa yang dulu hanya mimpi, kini perlahan menjadi kenyataan: Biak kembali bersinar di peta penerbangan dunia.
“Wisatawan mancanegara siap datang, ekonomi Biak siap tumbuh. Saatnya Biak Numfor mengukir kejayaan baru di langit Pasifik,” pungkas Iwan Sanusi penuh keyakinan. (*)