TIMIKAPAPUA_ Aser Gobai S,T.yang merupakan penanggung jawab mogok kerja anggota KEP SPSI PTFI 1864 buruh pekerja pt freeport indonesia membenarkan kepada media TAMBELOPAPUA.COM terkait video yang beredar cepat di media sosial terkait rencana aksi demo warga masyarakat Mimika dengan menutup akses umum dan objek vital nasional pt.freeprt Indonesia. 05/07/2022
Sebagai bentuk aksi protes dalam mendukung kabupaten Mimika harus menjadi ibu kota Provinsi Papua tengah(PPT), yang mana di ketahui ada beberapa kalimat di dalam video yang beredar tersebut beberapa durasi menyebutkan terkait keterlibatan mogok kerja.
Maka dari itu saya perlu mengklarifikasi kepada public, ‘’bahwa rencana aksi itu tidak ada keterlibatan sama sekali dengan kami buruh mogok kerja SAH 1864 buruh,yang merupakan anggota unit kerja KEP Serikat Pekerja Seluruh Indonesia PTFI privatisasi kontraktor subkontraktor.
Aser Gobai menegaskan “Organisasi dan Penanggung Jawab 1864 Peserta moker SAH pt freeport indonesia, privatisasi dan kontraktor subkontraktor. dengan memberikan klarifikasi terhadap salah satu kutipan pernyataan sdr ‘’Agus Anggaibak ‘’ yang merupakan representatif dari 7 suku Mimika dan warga Mimika lainya tentang adanya keterlibatan peserta mogok dalam aksi penutupan pt freeport indonesia yang telah beredar di medsos dan juga telah direncanakan dengan tanggapan sebagai berikut.
‘’ Selaku warga Mimika, kami menghormati dan menghargai penyampian aspirasi dari perwakilan 7 Suku dan warga mimika lainya terhadap pembetukan provinsi papua tengah(PPT) yang menghendaki bahwa Ibu kota Provinsi Papua tengah harusnya berada dalam wilayah administratif Kabupaten Mimika.
‘’ Lanjut Aser Gobai atas nama organisasi dan penanggung jawab moker SAH, kami melarang dengan Tegas bagi peserta moker untuk terlibat dalam rencana aksi Penutupan akses umum dan objek vital nasional pt freeport yang telah rencanakan.
‘’ Bagi Peserta moker yang juga merupakan warga masyarakat kabupaten Mimika, jika ingin terlibat dalam rencana aksi tersebut dilarang menggunakan atribut organisasi apalagi menggunakan nama peserta moker 1864 dalam rencana aksi tersebut.
RED_
