Timika (tambelopapua.com) Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika menugaskan 30 orang personilnya dalam latihan Gabungan Kasuari Perkasa yang diselenggarakan oleh Koopsud (Komando Operasi Udara) lll di Bandara Moses Kilangin Timika pada Sabtu 27/08/2022
Pada latihan gabungan yang melibatkan TNI, POLRI, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Timika, ERG PT. Freeport Indonesia, PMI Timika, serta dari Saka Dirgantara tersebut berjalan dengan baik dan sesuai rencana, dimana dalam latihan Gabungan Kasuari Perkasa tersebut disimulasikan bahwa ada sebuah gempa yang sangat dasyat dan merobohkan bangunan, dalam salah satu bangunan yang terdampak gempa terdapat beberapa korban yang perlu di evakuasi dan diselamatkan.
Mendapati laporan tersebut tim sar gabungan dari Basarnas, ERG dan PMI langsung berkerja sama melakukan evakuasi dan pertolongan, tidak butuh lama seluruh korban berhasil di evakuasi dengan 3 korban dalam kondisi selamat dan 1 korban kondisi meninggal dunia.
Dalam Latihan tersebut Koopsud lll 3 juga mengerahkan 4 unit pesawat CN-225 220 dan 1 unit Helikopter Caracal EC-725 HT-7204, dimana dalam latihan tersebut pesawat CN-225 220 bertugas untuk menerjunkan personil serta bantuan logistik pada korban gempa yang lokasinya susah dijangkau oleh kendaraan lainya, dan Helikopter Caracal EC-725 HT-7204 bertugas untuk menurunkan tim rescue dengan cara repling serta mengevakuasi korban gempa yang kritis untuk dibawa menuju ke rumah sakit terdekat agar dapat ditangani lebih lanjut.
Panglima Komando Operasi Udara III Marsekal Muda TNI Dr. T.B.H. Age Wiraksono, S.IP.,M.A. dalam sambutanya pada upacara penutupan mengatakan “Terima kasih kepada Peserta Latihan Gabungan Kasuari Perkasa baik dari TNI, POLRI, BASARNAS, ERG PT. FREEPORT INDONESIA, PMI, serta Adik-adik Pramuka dari Saka Dirgantara yang telah aktif mengikuti kegiatan ini sehingga kita dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan latihan ini dengan sangat-sangat memuaskan”, dirinya menambahkan “untuk persiapan kita menghadapi kondisi nyata.
kita perlu mengevaluasi dan melatih hal-hal yang lebih detail lagi, seluruh pelatihan kita setelah melakukan Latihan Kasuari Perkasa akan kita arahkan untuk dapat mencapai tingkat profesionalitas yang lebih baik, tidak boleh kendor didepan kita banyak hal-hal kemungkinan yang dapat terjadi, tugas kita adalah mengantisipasi hal tersebut, keberadaan kita yang banyak berada di ring of fire memungkinkan banyak kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan itu terjadi, dan tuntutan itu jatuh pada diri kita untuk dapat segera merespon sehingga masyarakat dapat dibantu secepatnya”.
Kegiatan Latihan Gabungan Kasuari Perkasa Tahun 2022 ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta latihan dengan rombongan Pangkoopsud lll di depan Alut Udara TNI AU yang sebelumnya digunakan untuk Latihan.
RED_
