Foto Istimewa : Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Mimika, Aleks Tsenawatme, S.AB
TAMBELOPAPUA.COM | TIMIKA, Pekan lalu banjir yang terjadi di area tambang PT Freeport Indonesia tepatnya di Mile. 74 beberapa waktu lalu memberi pesan bahwa manajemen dan karyawan PTFI harus introspeksi diri karena sejak berdiri baru sekarang terjadi banjir di area vital ini. 21/02/2023
Menurutnya ” Orang awam atau secara teknis ini bencana alam karena cuaca dan curah hujan tinggi., Tetapi kalau kami orang asli leluhur sedang marah karena alamnya habis dikeruk ”. Makanya saya ingatkan PTFI dan pekerjanya harus koreksi diri mungkin ada yang salah ”.
Sebelum saya menjadi anggota DPRD, ia menceritakan dirinya bekerja di area tramp dimana tempat terjadinya banjir.
Saat dirinya bekerja waktu itu tidak pernah terjadi banjir atau tanah longsor, Sekarang baru terjadi dimana air dalam jumlah besar jatuh dari ketinggian ke area tambang pengolahan di Mile 74.
Dikatakan Aleks” bagi saya sebagai anak Amungme percaya leluhur pemilik hak ulayat sedang marah dan manajemen PTFI harus sadar hal ini. Manajemen mestinya introspeksi diri dan harus sadar dengan kejadian ini.
Manajemen PTFI harus mengantisipasi hal ini dengan memulihkan kembali lingkungan sekitar tambang yang sudah rusak. Caranya, bisa dengan menanam kembali pepohonan yang sesuai dengan iklim di dataran tinggi.
Cuaca alam dan bencana alam yang terjadi bisa saja ada kaitan dengan gempa di Jayapura, Dimana selama ini tidak ada gempa di Jayapura dan baru sekarang teejadi dan sebaliknya tidak ada.
Banjir di lokasi pabrik, pengolahan biji emas menjadi konsentrat cair dari sejak awal tambang ini ada baru sekarang terjadi.
Aleks Tsenawatme, meminta manajemen PTFI lebih khusus Departement Lingkungan Hidup dapat memperhatikan persoalan lingkungan di area tambang.
Begitu pula unit kerja atau Departement yang lain dapat memperhatikan kelangsungan dan kelestarian lingkungan tambang sehingga bisa minimalisir bencana seperti ini.
Banjir dan longsor di area kerja PT FI terjadi pekan lalu, memang tidak ada korban jiwa dari karyawan itu sendiri, namun saya dengar ada korban pendulang, nah ini yang perlu di waspadai.
Editir : YongQ
