Di Papua Selatan Empat Orang Meninggal Dunia Akibat Konsumsi Miras Oplosan

Beberapa Korban Selamat Saat Menjalani Perawatan Di RSUD Kabupaten Asmat,Papua Selatan.

TIMIKA,(tambelopapua.com) Terdapat empat orang di Kabupaten Asmat dilaporkan meninggal dunia setelah mengkonsumsi minuman keras oplosan.

Sementara itu tujuh orang lainnya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Asmat dan puluhan lainnya menjalani rawat jalan. 

Saat di konfrimasi Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi membenarkan adanya empat warga di Kabupaten Asmat telah meninggal pasca konsumsi minuman keras oplosan yang didapatkan dari pinggiran sungai. 

“Ada 4 orang yang sudah meninggal, Orang meninggal pertama atas nama Gerson Desman (18) pada tanggal 22 Februari 2024. Sedangkan 3 orang lainnya meninggal pada hari berikutnya,”ucap Kapolres Asmat, Minggu (25/2/2024).

Kapolres mengatakan, minuman keras oplosan jenis cap tikus (CT) didapatkan warga di Kali Potong sekitar Bandara Ewer, Distrik Agats, Kabupaten Asmat dalam jumlah beberapa koli.

Miras lokal jenis Cap Tikus tersebut dibuang dari kapal dan saat ini Polres Asmat melakukan penyelidikan terkait kepemilikan atau yang membuang bungkusan yang berisi minuman tersebut ke sungai.

Korban menjalani perawatan usai konsumsi miras lokal jenis cap tikus.

“Saat ini sedang dilakukan menyelidiki terkait kepemilikan minuman keras tersebut dan tidak tahu apa alasan pemilik membuang dari kapal. Apakah salah satu cara mereka untuk menyelundupkan Miras oplosan tersebut atau karena takut ketahuan, sehingga membuangnya ke laut atau sungai,” katanya.

Miras tersebut kemudian ditemukan warga dan mereka mulai minum pada Senin (19/02/2024) sore. Warga yang minum Miras tersebut cukup banyak sehingga tanggal 22 Februari 1 orang meninggal dunia dan kemudian 3 orang lainnya yakni Yefta Desnam (18), Moses Aure (45) dan Kondradus Vamber (50) meninggal pada Jumat (23/02/2024).

“Yang lapor di UGD sebanyak 68 orang. Dari 68 orang itu, 4 orang meninggal dunia, 7 masih dirawat secara intensif dan lainnya rawat jalan,”tuturnya.   

Menurutnya asal minuman keras tersebut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti dan masih dalam penyelidikan siapa pemilik minuman keras yang sengaja membuangnya ke sungai atau laut tersebut.

“Kita belum tahu secara pasti apakah awalnya mereka buang dilaut atau pinggir kali. Tapi yang jelas menurut penjelasan masyarakat kalau minuman itu mereka dapatkan di pinggir kali,” jelas AKBP Agus.   

Dari beberapa koli Miras yang didapatkan warga itu hampir seluruhnya sudah diminum masyarakat secara ramai-ramai. 

“Kami tinggal dapatkan 2 botol. Ada yang bawa 2 botol ke kami yang masih tersisa,” jelasnya.

Selama ini, pihaknya sudah mengingatkan warga untuk tidak konsumsi minuman keras apalagi Sopi atau CT yang kandungan alkoholnya tidak terukur, namun tak diindahkan oleh warga dan dampaknya seperti yang terjadi tersebut.(cris)

You cannot copy content of this page