Pemkab Mimika Lakukan Sosialisasi Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan

Kegiatan Sosialisasi DP3AP2KB Dilakukan Ball Room Hotel Di Timika,Papua Tengah.(Foto/Irvandi)

Timika |Pemerintah kabupaten mimika Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengadilan Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).Melakukan sosialisasi peningkatan kapasitas sumberdaya lembaga penyedia layanan penanganan bagi perempuan korban kekerasan kewenangan kabupaten/kota.(26/07/2024)

kegiatan ini sangat di apresiasikan oleh tokoh-tokoh agama dan kerukunan agar lebih tau bagaimana cara penanganan perempuan dan anak,dalam sambutan Bupati yang di wakili oleh Assisten I Robert kambu mengatakan

Dalam tindakan tersebut merupakan pelanggaran Hak asasi manusia yang tidak bisa ditoleri terutama terhadap perempuan dan anak, meskipun begitu kenyataannya masih terdapat perempuan dan anak yang terjebak dalam kekerasan baik kekerasan fisik dan kekerasan seksual keluarga atau di dalam bentuk kekerasan lainnya.

Segala upaya yang ditunjukkan untuk melindungi perempuan dan memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis mencapai kesetaraan gender yang diamalkan oleh undang-undang nomor 23 tahun 2004 ,tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga bawa segala bentuk kekerasan terutama kekerasan dalam rumah tangga merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan kesejahteraan terhadap martabat kemanusiaan.

Serta bentuk destinasi yang harus di hapus atau ditiadakan sedangkan perlindungan anak-anak. Segala upaya untuk menjamin dan melindungi anak dan haknya agar dapat hidup tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal.

Sesuai hak-hak dan martabat manusia dan mendapat perlindungan dari kekerasan perlu kami sampaikan bahwa kabupaten mimika, merupakan salah satu kabupaten di tanah Papua yang angka kekerasan terhadap perempuan dan anak dari tahun ke tahun terus meningkat.

kali ini terbukti dari kasus-kasus yang hampir setiap saat terjadi kabupaten masih memerlukan perhatian lebih serius oleh pemerintah daerah, lembaga kepolisian, kejaksaan, pengadilan semua asosiasi-asosiasi kemasyarakatan.

Dalam kegiatan ini sekertaris dinas Supiah Narawena,dari DP3AP2KB menyampaikan.

“Kegiatan kami hari ini sosialisasi peningkatan kapasitas sumber daya lembaga penyedia layanan penanganan kekerasan perempuan dan kewenangan kota Akan berlangsung 1 hari”.

“dan kami mengundang pembicara / narasumber dari pusat mediator jakarta beliau akan memberikan materi hari ini kepada undangan kami dari tokoh-tokoh agama dan kemudian juga dari kerukunan-kerukunan dari masing-masing daerah”.

Kami harapkan semoga kegiatan ini dapat lebih membuka lagi wawasan rekan-rekan para tokoh-tokoh agama, dapat lagi menjalin kerja sama untuk masyarakat untuk mengingat bagaimana cara penanganan kekerasan dalam perempuan dan anak.(Ujarnya).

Pihaknya melihat tahun ini terjadi peningkatan kekerasan perempuan dan anak, maka dari itu salah satu cara yakni dengan mengadakan kegiatan ini untuk lebih lagi tokoh-tokoh Agama berperan dalam setiap mediasi-mediasi kami lakukan di lapangan terlebih khusus penanganan kekerasan perempuan dan anak.

“Dan juga Ada beberapa kegiatan yang tetap di lakukan terkait dengan anak, ada juga forum anak dan ada kota layak anak. Yang akan kami lakukan berturut-turut jadi semua kegiatan berkesinambungan dengan kegiatan yang ada di bidang perempuan dan anak”.

peningkatan kekerasan terhadap anak Tahun lalu ada terdapat 87 kasus dan tahun ini belum ada yang di update tetapi pihaknya sudah melihat  meningkat dari tahun kemarin.(Irvandi Junio)

You cannot copy content of this page