news  

LPPD Melalui Panitia Audisi Pesparawi Telah Melakukan Audisi di GPI Torsina Dengan Standar Penilaian Nasional.

Foto : Suasana LPPD Melalui Panitia Audisi Pesparawi Telah Melakukan Audisi di GPI Torsina Dengan Standar Penilaian Nasional.

TP.COM|TIMIKA, Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah Kabupaten Mimika melalui panitia Audisi Pesparawi telah melakukan audisi dengan mengikuti standar penilaian nasional, kegiatan audisi ini telah dimulai sejak Rabu, 24/05/2023 di GKI Diaspora Mimika dan kemudian dilanjutkan di GPI Torsina Timika.

Tim audisi ini bertanggung jawab untuk menyiapkan kategori kategori lomba yang akan dilombakan pada Pesparawi ke XIV di kabupaten Keerom pada Juli 2024. ada 29 kabupaten/kota Yang akan mengikuti pelaksanaan Pesparawi pada bulan Juli 2024 di kabupaten Keerom.

Sejauh ini sudah ada 318 peserta yang telah mendaftar dan mengikuti Audisi yang sementara dilakukan oleh tim panitia audisi, para peserta yang lolos dalam audisi ini nantinya akan dibagi ke dalam setiap kategori yang akan dilombakan di Kabupaten Keerom.

Saat ditemui disela-sela kesibukannya melakukan seleksi peserta Pesparawi, Ketua Tim Panitia Audisi Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Timika, Pdt. Yance Numberi menjelaskan bahwa kriteria yang digunakan dalam proses Audisi ini adalah sebagaimana mengikuti Standar nasional maupun internasional atau dunia.

Standar penilaian ini dikenal dengan sistem penilaian Musika Mundi yang menekankan pada empat aspek utama yakni Intonasi, Sound Quality, Fedelity to the Score, dan Overall Artistic Impression.

Empat aspek ini yang menjadi dasar untuk melakukan penilaian, baik suara, kemampuan bernyanyinya, mengolah vokal, dan untuk menyampaikan lagu dalam bentuk gerak. Selain sistem penilaian Musika Mundi, Tim Panitia juga melakukan tes wawancara untuk mempersiapkan mental dan kondisi psikologis peserta sehingga nantinya siap untuk berkompetisi di Pesparawi ke XIV di Keerom.

“Bukan hanya kemampuan bernyanyinya saja yang kita persiapkan tetapi mental mereka juga dipersiapkan, sehingga mereka datang sebagai umat kristen yang punya gaya dan ciri-ciri sebagai umat kristen” tuturnya.

Lanjut Ia mengungkapkan bahwa tidak hanya 14 kategori tingkat nasional yang dilombakan tetapi akan ditambah dengan enam kategori lokal yaitu Baca Indah Alkitab, Trio terdiri dari dua kategori, Quartet juga terdiri dari dua kategori, dan yang terakhir kategori Etnik.

Seluruh peserta audisi telah menunjukkan kemampuan dan kelebihan mereka dalam bernyanyinya dan selanjutnya mereka akan dipanggil untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.

Ia berharap agar para peserta yang belum sempat lolos agar tidak berkecil hati dan tetap bernyanyi aktif dalam pelayanan di gereja karena tujuan dari kegiatan Pesparawi ini adalah membina warga gereja agar bisa bernyanyi untuk memuji Tuhan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika Pdt. Jhon Ade Matulessy mengatakan Setelah rangkum, setiap kategori akan segera dibentuk, setelah itu Pelatih-pelatih akan disiapkan untuk melatih para peserta pada bulan Juli.

Pelatih yang melatih para peserta ini berasal dari kabupaten Mimika (lokal), Setelah proses latihan berjalan dengan baik maka kami akan mendatangkan pelatih nasional yang mempunyai lisensi untuk melatih para peserta Pesparawi di Mimika.

Audisi ini telah dilaksanakan selama empat hari, sejauh ini anime atau antuasias masyarakat sangat tinggi untuk terlibat dalam proses seleksi ini Keterlibatan semua denominasi gereja yang ada di kabupaten Mimika kecuali Katholik tetapi jika ada peserta Katholik yang mengikuti audisi maka kami tetap akan menerima karena tujuannya adalah untuk melayani Tuhan.

Ia menambahkan bahwa Sejauh ini pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan ini, mulai dari lakukan pembinaan-pembinaan, menyiapkan kontingen hingga persiapan keberangkatan.

Dukungan ini diberikan tentunya dengan harapan bahwa kontingen Timika bisa memperoleh juara sehingga bisa mewakili Timika menuju Pesparawi Nasional.

You cannot copy content of this page