Aparat Keamanan TNI Polri, Berhasil Evakuasi Warga Sipil  Meninggal Dunia Pasca Serangan OPM

Proses Evakuasi Seorang Warga Sipil Pasca Serangan OPM Ke Polsek Homeyo.(Foto:tambelopapua)

TIMIKA| Aparat Keamanan Gabungan TNI Polri merebut Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, dari Organisasi Papua Merdeka (OPM), selanjutnya Aparat keamanan Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander Parapak, korban penembakan OPM. Proses evakuasi berhasil dilakukan sehari pasca perebutan wilayah Homeyo oleh Apkam Gabungan TNI Polri. (4/5/2023)

Sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 yang lalu, OPM pimpinan Keni Tipagau melakukan penyerangan terhadap Polsek Homeyo dan mengakibatkan seorang remaja bernama Alexsander Parapak meninggal dunia. Almarhum Alexsander merupakan warga pendatang dari Suku Toraja yang lahir di Makale Sulawesi Selatan pada 20 tahun silam. Akibat serangan tersebut Almarhum Alexsander meninggal dunia dan disemayamkan selama hampir 5 hari lamanya di Homeyo.

Menindaklanjuti situasi tersebut, maka pada hari Sabtu 4/5/2024 pagi hari, Aparat kemanana Gabungan TNI Polri berhasil mengevakuasi jenazah Almarhum Alexsander dari Distrik Homeyo menuju Timika Kabupaten Mimika. Proses evakuasi tersebut menggunakan Helikopter  milik TNI Angkatan Darat dan Polri serta pesawat TNI Angkatan Udara.

Tim Gabungan TNI Polri tersebut melibatkan satuan jajaran Komando Operasi TNI (KOOPS TNI) HABEMA dan Satgas NANGGALA KOPASSUS Damai Cartenz, serta personel Puspenerbad dan TNI Angkatan Udara dibawah koordinasi KOGABWILHAN III.

Dalam proses evakuasi tersebut, selain jenazah Almarhum Alexsander, Aparat Gabungan TNI Polri juga berhasil mengevakuasi 3 orang warga pendatang yang akan kembali ke kampung halamannya, yakni seorang guru dan dua orang anak-anak.

Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon kepada awak media mengatakan.

“Operasi Evakuasi dari wilayah Distrik Homeyo merupakan kegiatan kemanusiaan untuk mewujudkan situasi keamanan wilayah yang kondusif guna mendukung semua proses percepatan pembangunan Papua,” ucap Panglima KOGABWILHAN III, Letjen TNI Richard T.H. Tampubolon, pasca operasi penindakan.(red)

You cannot copy content of this page