Satgas Yonif R 631/Atg, Dukung Ketahanan Pangan Hingga Kesehatan Warga Papua.

Foto : Satgas Yonif R 631/Atg Saat Membuat Kebun Sayur Sayuran.

MIMIKA,|Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah pedalaman Papua, Satgas Yonif R 631/Atg Pos Aramsulki mengelola lahan kosong sebagai kebun sayur-sayuran di Kampung Aramsulki, Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, Papua. Jumat,(14/07/2023)

“Dengan kegiatan ketahanan pangan pembukaan lahan perkebunan ini diharapkan agar masyarakat khususnya yang ada di pedalaman Papua menjadi termotivasi untuk belajar berkebun dalam memberdayakan lahan kosong, sehingga kedepannya dapat memberikan manfaat dan dapat membantu meningkatkan perekonomian warga,” ujar Danpos

Sementara itu, Kepala kampung Aramsulki mengucapkan terima kasih kepada Satgas yang telah memberdayakan lahan kosong sebagai ketahanan pangan di Kampung Aramsulki.

“Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada bapak TNI Satgas Yonif R 631/Atg, atas kepedulian dan bantuan yang diberikan kepada kami dalam membuka lahan perkebunan di kampung kami,” katanya

Wujud kepedulian untuk meningkatkan kesehatan warga di pedalaman, personel Pos Tsinga Satgas Yonif R 631/Atg memberikan pelayanan kesehatan (Yankes) gratis dengan memberikan pelayanan kesehatan warga di Pos Tsinga Desa Beanekogom Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Jumat, (14/07/2023).

Foto: Personel Pos Tsinga Satgas Yonif R 631/Atg Memberikan Pelayanan Kesehatan (Yankes) gratis.

Pos Tsinga Satgas Yonif R 631/Atg didatangi oleh warga yaitu Bapak Karel Magal salah satu pendeta untuk berobat dengan keluhan badan menggigil dan pusing setelah sebelumnya kehujanan saat pulang dari berkebun.

Kegiatan yang dilakukan oleh Pos Tsinga merupakan upaya nyata Satgas Yonif R 631/Atg untuk memberikan pelayanan kesehatan yang menyentuh kebutuhan masyarakat di wilayah Tsinga. Serda Julianus dengan sigap langsung melakukan pemeriksaan kondisi dari pasien dan cek Malaria untuk penanganan lebih lanjut.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dan hasil cek Malaria, Bapak Karel Magal menderita sakit demam dengan suhu 43° c dan tidak ditemukan sakit Malaria, sudah diberikan obat penurun panas dan vitamin dengan harapan sakitnya cepat pulih dan sehat sehingga bisa beraktivitas kembali” ujar Serda Julianus.

Bapak Karel dalam keterangannya menceritakan dirinya kehujanan saat akan kembali pulang dari berkebun, malam hari badannya mulai menggigil dan pusing serta susah tidur. Keluarga menyarankan untuk pergi berobat ke Pos untuk dapat penangan lebih lanjut.

“Terima kasih paman pos yang sudah memberikan pengobatan. Kami dan semua warga sangat terbantu dengan kehadiran Pos Tsinga di wilayah kami, semoga Tuhan senantiasa memberikan perlindungan kepada anggota TNI yang sedang melaksanakan penugasan” ucap Bapak Karel.

You cannot copy content of this page