Foto Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob saat Pimpin apel gabungan, Senin (8/1).
Timika,tambelopapua.com| Johannes Rettob wakil bupati Mimika menegaskan saat ini tata pemerintahan telah dirusak oleh kepentingan.
Untuk itu John Rettob menegaskan akan memperbaiki dan menata pemerintahan yang menurutnya sudah amburadul dan rusak pada sisa masa jabatanya tahun 2024.
“Kita harus buat yang terbaik dalam enam bulan terakhir ini, karena tiga bulan terahir kemarin dalam situasi yang tidak rasional.
Birokrasi, pemerintahan dan pelayanan rusak oleh sebab itu kita harus buat yang terbaik diakhir masa jabatan pak Bupati dan saya,” tegas Wabup John Rettob saat memimpin apel gabungan perdana tahutn 2024, di lapangan kantor pusat pemerintahan kabupaten Mimika, Senin (8/1).
Wabup John Rettob menyayangkan rusaknya pemerintahan ini hingga menimbulkan dualisme antara dirinya dan Bupati Mimika.
Padahal menurutnya dirinya dan Bupati Mimika Eltinus Omaleng tidak ada masalah.
“Ini sangat parah diluar sana semua dualisme sekarang di Pemerintahan dibuat dualisme lagi. Ada kelompok Bupati dan kelompok Wakil Bupati imbasnya apa dalam waktu yang singkat kita hancur dan rusak sekarang,” tuturnya.
Dengan tegas JR menyampaikan pada diakhir masa jabatannya ini akan menggunakan kewenangannya sebagai Wakil Bupati terutama dalam rangka pemeriksaan keuangan dan pembangunan.
Dirinya mengatakan “selama masa jabatan tiga tahun banyak norma standart kriteria dan prosedur dilanggar saya juga diam. Saya juga tidak pernah gunakan kewangan sebagai Wabup, tapi sekarang akan saya gunakan. Terserah kalian kalau mau dipenjara ya dipenjara sama-sama. Saya tidak main-main kali ini,”tegasnya.
John juga mengajak para pegawai pemkab Mimika untuk memperbaiki rusaknya birokkrasi pemerintahan saat ini.
Di akhir penyampaian dihadapan ribuat pegawai yang ikut hadir dalam apel senin pagi kemarin.jhon terus memberikan semangat dan motivasi kepada mereka.
“Mari kita sama-sama perbaiki, kita harus selamatkan pemerintahan ini. Jangan takut kalau kita mau bicara benar kita harus punya integritas,”kata jhon Rettob. (Pewarta/Editor:Ray)