Atlet binaraga Papua Levinus Rumbewas berpose setelah tampil sebagai tamu kehormatan di laga final binaraga PON XX Papua di Auditorium Uncen, Jayapura, Senin 4 Oktober 2021.
JAYAPURA| Legenda binaraga asal Papua dikabarkan meninggal dunia yakni levis rumbewas di Rumah Sakit provita Kota Jayapura Papua.
Kabar kepergian sang legenda tersebut disampaikan oleh sekretaris pengurus Provinsi Perkumpulan Binaraga Fitnes Indonesia(PP PBFI) Billy Watory Jumat Petang.(17/5/2024)
“Beliau meninggal tadi siang kurang lebih jam 1 kemudian sudah di bawa ke rumah duka dok VIII Kota Jayapura”ungkap Billy
Mengenal Sosok binaraga terbaik di tahun 80 hingga 90-an ini, yakni Levi Rumbewas. Begitu banyak prestasi yang ditorehkan oleh atlet asal Papua ini di sepanjang kariernya.
Levi Rumbewas memulai debutnya sebagai atlet binaraga tahun 1974 dengan mengikuti kejuaraan binaraga yang diselenggarakan dalam rangka HUT Kota Jakarta. Ia juga pernah mencoba peruntungannya di olahraga angkat besi, dan meraih satu perak dan perunggu di Kejurnas Semarang.
Setelah absen selama setahun dari kejuaraan, pria kelahiran 15 Oktober 75 tahun lalu ini, kembali mengikuti kejurnas pada 1977 hingga 1996. Tidak tanggung-tanggung, ia meraih peringkat pertama dan gelar binaraga terbaik madya di Kejurnas Jakarta, serta terbaik pertama Kejurnas binaraga.
Tidak hanya di Kejurnas, Levi Rumbewas juga menyumbang medali emas untuk tempat kelahirannya, Papua, di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 1981, 1985, 1989, 1993, dan 1996. Ini membuat kota yang dianggap memiliki peradaban terbelakang, menjadi kota penghasil putra-putri berprestasi untuk Indonesia.
Belum puas dengan prestasi tingkat nasional, pria yang dijuluki binaraga terbaik Indonesia ini melebarkan sayap ke tingkat internasional. Ia berhasil meraih peringkat ke IV pada kontes tingkat ASEAN tahun 1983 di Kinabalu Malaysia. Kemudian ia naik ke peringkat II di kejuaraan yang sama di Jakarta dan Singapura, hingga berada di puncak pertama saat tampil di Filipina.
Tidak hanya di Indonesia, Levi Rumbewas berhasil merebut gelar terbaik di Asia Tenggara tahun 1987 pada SEA Games XIV di Jakarta, 1989 di Malaysia, dan 1991 di Filipina. Ia juga disegani berkat gelar Mr Asia 1991 kelas ringan 70 kg.
Most Improver yang hanya diberikan kepada atlet binaraga yang dinilai dewan juri memiliki perkembangan fisik serta kemajuan yang pesat pada setiap pertandingan.
Setelah pensiun dari binaraga, Levi Rumbewas memilih untuk melatih anaknya, Raema Lisa Rumbewas (almh.) yang merupakan atlet angkat besi, sama seperti sang istri Ida Korwa.(rayar)
