Tambelopapua.com- Tokoh Pemuda Timika meminta Dinas Perindustrian dan.Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika dapat menertibkan penjualan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual pedagang di pinggir jalan dalam kota Timika.
Tokoh Pemuda Mimika, Yosep Temorubun, SH kepada redaksi Tambelopapua.com, di Timika, Kamis (1/6/2022) mengatakan apa yang dia sampaikan ini merupakan langkah terobosan untuk mencegah kelangkaan BBM di kota Timika
Bagi Yosep.apa yang disampaikan ini wajib dilakukan Disperindag agar persediaan BBM di.semua SPBU termasuk di jober Pertamina tetap aman.
Apa yang sudah dilakukan Pemerintah patut diapresiasi tetapi jangan hanya melakukan sosialisasi setelah itu hilang ditelan badai. Namun haus diwujud nyatakan dengan melakukan penertiban terhadap para penjual BBM eceran di pinggir jalan,
Kata dia, LPH sudah disampaikan ke publik berarti harapan publik menunggu tindakan nyata di lapangan dengan melakukan penertiban.
“Jangan buat harapan yang tidak ada kepastian. Jangan buat harapan ke publik setinggi langit namun pada tataran implementasi di lapangan tidak ada realisasinya. Kasus penimbunan minyak tanah (mitan) sampai saat ini tidak ada kepastian hukum buat publik di Kabupaten Mimika. Publik selalu di suguhi wejangan setinggi langit namun faktanya tidak, jangan heran ketika publik selalu mengeluarkan pernyataan ketidak percayaan terhadap pejabat publik karena ada pernyataan di media setinggi langit namun fakta nol besar,” terang Yosep.
Yosep menjelaskan warga Mimika menunggu keseriusan Disperindag dalam menertibkan BBM di pinggir jalan dan jangan hanya sekedar wacana. Action lapangan jangan karena ada desakan warga atau para Tokoh tapi tumbuh dari kesadaran karena penjualan BBM di pinggir jalan menjamu dengan harga juga lebih mahal dari SPBU.
Jangan nanti BBM di SPBU habis lalu di pinggir jalan masih jual. Jadi Disperindag harus ada petugas yang tiapnhari turun awasi BBM awasi pasar, awasi penjualan di kios Toko, super market, dan mall.
Selama ini tegas dia Disperindag tidak tegas bahkan tidak ada inovasi untuk mengakhiri kegaduhan kelangkaan BBM di SPBU, Itu yang membuat publik selalu menyaroti kenerja Disperindag.. Kalau sudah gaduh Disperindag seolah-olah berperan sebagai pemadam kebakaran. (rom/tow)