news  

Dukung Timika Ibu Kota (PPT), Agustinus Anggaibak Sesalkan Komisi II DPR RI.

Ribuan warga masyarakat Mimika duduki kantor DPRD Mimika guna mendesak Pemerintah dan Komisi II DPR RI agar penempatan ibukota Provinsi Papua Tengah berada di Kabupaten Mimika. Kamis (30/06/2022).

Sebelum menyampaiakan aspirasinya di DPRD Mimika, masa berkumpul terlebih dahulu di lapangan Eks Pasar Lama Timika lalu melakukan longmarch menuju kantor DPRD.

Aksi tersebut jelang pengesahan RUU Daerah Otonomi Baru (DOB) dan penetapan tiga ibukota provinsi baru di Papua yang Kabarnya, Kabupaten Merauke bakal jadi ibukota Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Jayawijaya untuk Provinsi Papua Pegunungan. Sementara ibukota Provinsi Papua Tengah belum dipastikan antara Mimika atau Nabire.

Dalam aspirasi tersebut sejumlah orang dari perwakilan Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga menyuarakan aspirasinya. Masa mendesakkan agar Kabupaten Mimika di sahkan sebagai Ibukota Provinsi Papua Tengah.

” Agus anggaibak kordinator masa aksi menegaskan DPR RI KOMISI II harus bertanggung jawab apabila ibukota provinsi Papua tengah tidak di timika.

“Saya punya masyarakat sudah menjadi korban di tahun 2003 lampau dalam memperjuangan kan mimika menjadi ibu kota Papua tengah, jadi kalau mereka DPR RI Komisi II bisa menghidupkan kembali atau tidak keluarga saya yang sudah menjadi korban akibat Perjuangan Papua tengah di Mimika.

” Jangan DPR RI Komisi II coba coba untuk memindahkan ibo kota Papua tengah ke kabupaten Nabire. tetap kami akan konflik di daerah tegasnya.

” Dalam situasi itu beberapa tokoh pemuda, tokoh agama,tokoh intelektual dan masyarakat menegaskan akan menutup seluruh operasional PT Freeport indonesia jika DPR RI komisi II tetap memindahkan ibukota ke Nabire, ” pokoknya ibukota Papua tengah harus timika harga mati teriak beberapa orasi masyarakat mimika.

“Sangat di sayang kan aksi yang sudah berjalan dari pagi tadi hingga siang, tak ada dewan yang berdiri dan menerima aspirasi masyarakat, dikarenakan sebelum aksi ini tidak ada surat masuk kepada DPRD dan mereka masa aksi ini juga tak membawa secara tertulis aspirasi mereka untuk diserahkan kepada dewan.

Hingga berita ini rilis masa aksi perlahan sudah membubarkan diri dengan mengunakan beberapa kendaraan yang telah di siapkan oleh panitia masa aksi damai.

Aparat keamanan yang bersiaga yakni satuan polres mimika, Dan B Brimob juga aparat TNI mengawal aksi damai ini.
Personil gabungan sendiri yang di siapkan berjumlah 885 personil TNI POLRI.

Red_

You cannot copy content of this page