TIMIKAPAPUA_ Setelah kisruh panjang antara PT. Asian One Air dan Pemerintah Daerah Mimika yang berkaitan dengan kontrak kerja dan pembelian Helikopter Airbus AS 350 B3E/H125 dan pesawat Cessna Grand Caravan yang nasibnya hanya terparkir di Bandara Mozes Kilangin, Mimika.
Melihat persoalan yang tidak kunjung usai, sedangkan masyarakat pedalaman sangat membutuhkan transportasi udara tersebut, apalagi saat musim hujan.
Ketua DPD Partai Nasdem, Aser Gobai, ST angkat bicara meminta kejelasan dari dinas perhubungan agar cepat menangani persoalan rumit yang sudah terjadi sejak lama.
“Dinamika daerah ini terkhusus transportasi udara, Masyarakat kita di pedalaman Mimika sangat sulit sekali padahal kita punya pesawat tapi susah terus, pos-pos perintis tidak ada jadwal penerbangan, padahal uang rakyat keluar besar sekali,” jelasnya di Kantor DPRD Mimika, Jalan Cendrawasih pada, Rabu (13/07/2022)
Aser mengatakan bahwa, tranportasi udara memiliki kendala perizinan, Antara Pemda dan PT.Asian One Air sudah berakhir masa kontrak dan perlu mencari perusahan lain.
“Apa kabar PT.Asian One Air ? Padahal semua dengan anggaran APBD 2015 sebesar Rp.85 Miliar. Harapan selanjutnya kontrak kerja harus jelas, jangan dengan perusahan bikin kita pembeli juga pusing, malahan utang ke Pemda Rp.20 Miliar,” ungkapnya.
Pemda Mimika tolong bawa ke ranah hukum agar lebih transparan dan masyarakat tidak terus bertanya, Untuk partai Nasdem akan menentukan sikap dengan pantau terus perkembangan selanjutnya.
Partai Nasdem dalam waktu dekat akan bertemu Kepala Dinas Perhubungan agar berbicara secara personal akan problema serius yang tidak harus diabaikan.
” Keterlaluan sekali beli barang terus parkir saja, Sama juga dengan pos-pos perintis juga terabaikan tanpa perbaikan,Tegasnya.