RESES DPRD | Aleks Tsenawatme, Bawa Aspirasi Warga Kampung JIMBI.

ket. foto: suasana kegiatan reses I masa sidang I tahun 2023, Aleks Tsenawatme, S.AB tatap muka dengan warga di kampung JIMBI.

TAMBELOPAPUA.COM | TIMIKA, Reses I (satu) Masa Sidang I (satu) DPRD Kabupaten Mimika, Wakil Ketua I DPRD kabupaten Mimika, Papua Tengah Aleks Tsenawatme S,AB. tatap muka bersama warga kampung jimbi.

Guna menyerap berbagai aspirasi masyarakat pada daerah pemilihan V (lima) tahun 2023, politikus Fraksi Partai Nasional Demokrat (NASDEM) hari ini turun langsung bertemu masyarakat di wilayah sp.3 distrik kuala kencana kampung Jimbi atau persiapan pemekaran kampung baru,kampung MODUDA. 11/02/2023

Dihadiri oleh pendeta, majelis, jemaat, kepala kampung jimbi, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, Pegawai kampung yang serta mengikuti kegiatan reses pagi tadi di halaman gedung gereja P’niel jemaat Kingmi sp.3 dan sekitarnya.

Kegiatan reses tersebut diawali dengan doa oleh pendeta yunus wantik, dalam sambutanya ia mengatakan ” hari ini berkat dan rencana Tuhan hingga, kami bisa bertemu dan bertatap muka untuk menyampaikan aspirasi kami masyarakat kampung pada kegiatan reses.

” Kemudian dirinya berharap pekerja talud yang sempat di hentikan tepatnya di jembatan ini segera di lanjutkan kembali ” Karana luapan air sungai itu masyarakat yang rasakan,tuturnya.

Disela sela  kegiatan, tokoh pemuda gereja yehezkiel Mbisikmbo, meminta kepada wakil ketua I DPRD kab.Mimika Aleks Tsenawtme, S.AB.

Ia mengatakan ” kami berharap DPRD dan pemerintah agar segera mekarkan kampung baru persiapan yakni kampung” MODUDA” agar segera menjadi kampung pemekaran sendiri dari kampung jimbi sp.3 distrik Kuala kencana.

Yehezkiel mengatakan ” kampung baru persiapan,kampung MODUDA terdapat 100 lebih kepala keluarga yang terdata, sedangkan data gereja jemaat P’niel mendata sebanyak 400 lebih jemaat yang ada.

” Maka dengan itu kami meminta segera DPRD dan kepada dinas terkait untuk segera mempercepat pemekaran  kampung baru persiapan kampung ”  MODUDA ” yang masih dalam proses  dari tahun 2016 hingga saat ini belum terealisasi pemekaran nya. tegas tokoh pemuda yehezkiel Mbisikmbo kepada wartawan.

Menanggapi hal itu, terkait kampung pemekaran, Aleks Tsenawatme,S.AB mengatakan” dirinya akan terus mengawal dan melanjutkan aspirasi masyarakat kampung persiapan Kampung baru”  MODUDA, kepada dinas terkait aspirasi masyarakat ini yakni pemekaran kampung.

Wakil ketua I DPRD mimika mengatakan,” hari ini kami reses kami sudah menerima aspirasi masyarakat khususnya jemaat Pniel Kingmi sp. 3, ” ada sekitar 8 poin’  aspirasi, kami sudah terima dan sudah cukup jelas kami akan lanjutkan ke pemerintah dalam hal ini dinas terkait.

” Yang terpenting ialah soal pemekaran kampung saya mendukung dan setuju, yang penting sesuai tim pemekaran sudah melihat dan harus sesuai tahapan juga waktu”. Saya juga bagian dari tim pemekaran kampun dan saya akan memberikan rekomendasi untuk harus di berikan”.

Kemudian Aleks Tsenawatme menambahkan, ” Dampat dari pembangunan infrastruktur pembangunan jalan timika kuala kencana, menurutnya masyarakat ini yang terdampak karena itu saya akan menyampaikan kepada opd dinas terkait agar memperhatikan infrastruktur kampung seperti, darainase,jalan tailing,dan juga talud di aliran sungai.

Adapun aspirasi yang di serahkan ke kami anggota (DPRD) yakni beberapa masukan dan pemikiran masyarakat terkait kebutuhan gereja juga infrastruktur yang ada di kampung persiapan kampung baru” MODUDA “.

Beberapa aspirasi itu iyalah,” Pembangunan atau rehab kembali fisik gedung gereja, bagi jemaat ” Pniel ” Kingmi sp.3 distrik Kuala kencana

” Rumah layak huni bagi masyarakat kampung jimbi atau kampung baru persiapan,kampung ” MODUDA ” (Moni,Nduga,Damal).

” Pembangunan talud di sungai yang terdampak akibat pelebaran jalan cenderawasih menuju Kuala kencana.

” Transportasi masyarakat untuk beribadah berupa bus, untuk menjangkau jemaat P’niel yang tinggal jauh dari kampung MODUDA, yakni sp.12 dan sp.13 dan sekitanya.

” Pembangunan drainase dan tailing jalan yang layak bagi masyarakat, kemudian Transportasi untuk pelayanan Tuhan, pendeta dan majelis di jemaat Pniel seperti motor. Tegasnya

Pewarta: Sammy mwr
Editor: YongQ

You cannot copy content of this page