Renddy Wijaya| Warga Resah Dengan Aksi Penggalangan Dana Tak Disertai Indentitas Jelas.

TAMBELOPAPUA.COM|TIMIKA, Anggota DPRD Kabupaten Mimika, Reddy Wijaya, mengaku prihatin dengan maraknya anak-anak remaja yang melakukan aksi penggalangan dana namun tanpa identitas dan tujuan yang jelas.

Mereka mengaku menjual korek api gas untuk keperluan suatu rumah ibadah gereja, tapi ketika ditanya alamatnya tidak bisa memberikan jawaban yang jelas dan terkesan menghindarkan diri. Aksi itu kerap dijumpai hari-hari terakhir ini, seperti di Pasar Lama, depan Gelael, dan tempat keramaian lainnya di Kota Timika.

Kepada media, Rabu (20/03/2023), Legislator PSI itu menyoroti hal ini lantaran banyak kalangan warga mengadu dan mengeluhkan hal ini kepadanya sebagai Wakil Rakyat. Tak Jarang aksi beberapa remaja itu juga menunjukkan ketidak-sopanan bila warga enggan membeli barang yang mereka tawarkan.

Menurut Reddy, bila aksi itu benar-benar untuk menggalang dana maka panitia perlu memperlengkapi petugasnya dengan identitas seperti nametag kepanitiaan, sehingga warga bisa mengetahui dengan jelas kegiatan itu benar-benar untuk kepentingan jemaat gereja yang mana.

Selain itu kegiatan aksi pengumpulan dana itu juga perlu dilaporkan ke kepengurusan organisasi gereja, sehingga selain membuktikan kebenarannya, kegiatan itu bisa mendapat dukungan lebih banyak jemaat dan bahkan warga beragama lainnya.

“Banyak warga telpon saya, untuk menyuarakan hal ini, supaya tidak timbul permasalahan di masyarakat. Untuk membuktikan benar tidaknya kegiatan pencarian dana ini, dari panitia bisa membuat nametag identitas atau ID.

Supaya warga bisa tahu dengan jelas, supaya warga bisa percaya. Juga perlu untuk melaporkan kegiatan ini ke Klasis. Jangan sampai ini hanya aksi pribadi, tentunya merugikan nama baik gereja,” ujarnya.

Ia juga mendorong SatPol PP Kabupaten Mimika, untuk menertibkan kegiatan sosial yang masih tidak jelas itu di mana warga mempertanyakan kebenaran aksi galang dana itu. “Dari Satpol PP juga bisa menertibkan kegiatan itu bila dasarnya tidak jelas atau bohong, sehingga tidak mengganggu aktifitas warga di pasar,” pintanya.

Di samping itu Reddy Wijaya menilai, Di Mimika telah terjalin keharmonisan dan kerukunan hidup antar umat beragama dengan baik selama ini. Ia berharap hal positif ini bisa terus terjaga dan bahkan ditingkatkan.

“Terutama di masa Hari Raya Paskah dan Bulan Puasa Ramadhan ini, umat beragama di Mimika bisa menjaga toleransi dengan baik, hidup saling menghormati dan saling menghargai sehingga Mimika tetap menjadi kota yang aman, damai dan bertoleransi tinggi,” tutupnya.