Foto : Suasana Maximus Tipagau Dalam Kunjungan Bersama Warga Masyarakat 6 Kampung Di Mimika.Papua Tengah. 23 Mei 2023
TP.COM |TIMIKA, Dalam mengoptimalkan produksi rumah sagu dan mendukung Perekonomian di desa, Maximus Tipagau melakukan sosialisasi dan mengajak Masyarakat 6 kampung di Distrik Mimika Tengah dan Mimika Barat untuk mensuplai bahan mentah ke rumah Sagu.
Sosialisasi dengan masyarakat Distrik Mimika Tengah dan Distrik Mimika Barat ini dilakukan di kantor desa Keakwa pada Selasa, 23/05/2023.
Enam kampung yang mendapat sosialisasi di antaranya adalah kampung Keakwa, Kokonao, Aikawapuka, Timika Pantai, Atuka, dan Mioko.
Bahan mentah yang disuplai oleh masyarakat ini berupa batang pohon sagu, masyarakat cukup menebang pohon sagu dan batangnya di bawa ke pabrik Rumah Sagu yang kemudian diukur dan dibayar. Untuk harga permeternya akan ditentukan oleh perusahaan.
” Kehadiran pabrik Rumah Sagu di kampung Keakwa ini merupakan suatu Multiplier effect, dengan adanya investasi baik itu dilakukan pemerintah dan atau kerja sama dengan swasta akan memberikan dampak pengganda yang sangat besar bagi peningkatan pendapatan dan konsumsi masyarakat sekitar maupun penyerapan tenaga kerja “.
Jika memaksimalkan produksi Rumah Sagu maka tentunya dapat mendukung arus perekonomian dibeberapa desa setempat.
Saat memberikan sosialisasi kepada masyarakat, Direktur Yayasan Somatua, Maximus Tipagau mengatakan bahwa Sejauh ini.
” pabrik Rumah Sagu telah memproduksi 8 ton tepung sagu yang siap untuk dikonsumsi, Sagu yang telah ini diproduksi oleh pabrik Rumah Sagu ini mampu bertahan hingga 5-6 tahun dan kualitasnya tetap terjaga. Hasil produksi 8 ton sagu ini Ia berikan secara gratis kepada masyarakat agar masyarakat juga bisa menikmati hasil dan dampak dari kehadiran pabrik rumah Sagu “.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat agar bekerja sama untuk membangun ekonomi di setiap kampung, sagu merupakan salah satu komoditi unggul di Mimika dan telah menjadi mata pencaharian masyarakat dalam mendukung Perekonomian di desa.
“Saya tidak kasih uang atau buat janji-janji tapi saya akan bawakan orang untuk membangun kampung”. tuturnya“.
Pria yang akrab disapa, Maximus Gladiator Papua itu selain melakukan sosialisasi terkait pabrik Rumah Sagu, Ia juga menyentil terkait persoalan air bersih yang belum tersedia untuk masyarakat.
Sang Gladiator mengungkapkan bahwa selama ini la melihat mayoritas penduduk di kampung mengkonsumsi air sungai yang belum tentu layak untuk dikonsumsi.
Menurutnya air sungai yang sering dikonsumsi oleh masyarakat merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal sehingga untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya (perusahaan) juga telah memproduksi air bersih (mineral) yang layak untuk dikonsumsi.
Sang Gladiator Papua itu mengaku akan memberikan Air bersih yang telah diproduksi oleh perusahaan kepada masyarakat secara gratis tanpa memungut biaya.
Kata Ia”Kami akan siapkan air bersih untuk masyarakat, ketika masyarakat datang membawa bahan mentah ke Pabrik Rumah Sagu untuk dijual, pulangnya kami akan berikan air bersih secara gratis” tutupnya.