Musrenbang Provinsi di Timika, Kepala Bapperida Papua Tengah Sebut Sedang Pindahkan Pola Kerja Konvensional Menjadi Digital

Foto Bersama Usai Kegiatan Yang Di Lakukan Salah Satu Hotel Di Timika,Papua Tengah.(Foto/Cristin)

TIMIKA| Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) melakukan Musyawara Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Timika, Ibukota Kabupaten Mimika.

Kegiatan yang dilakukan pada salah satu hotel di jalan budi utomo mulai hari ini, Selasa (2/4/2024) sampai Jumat (5/4/2024) dibuka oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan pada Setda Provinsi Papua Tengah, Ausilius You.

Kepala Bapperida Provinsi Papua Tengah, Jull Eddy Way, S.Sos kepada media ini mengatakan bahwa pihaknya memilih Timika menjadi lokasi digelar Musrenbang, karena sedang memindahkan pola kerja konvensional menjadi pola kerja digitalisasi.

“Tadinya kami berpikir untuk lakukan di Nabire tapi karena kami harus akui masih ada terganggu dijaringan internet sehingga dilakukan di Timika agar tidak mengganggu kerja-kerja kita menyangkut digitalisasi, karena kita kerja sudah pakai aplikasi semua,” ucapnya.

Pihaknya juga memilih Timika karena lebih muda dijangkau kabupaten lain.dirinya mengaku senang karena dari delapan kabupaten, hanya dua bupati yang tidak hadir yakni Bupati Nabire diwakili Sekda dan Bupati Mimika diwakili Kepala Bappeda.

Sementara enam kabupaten lain yakni Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Puncak, Paniai, Puncak Jaya dihadiri langsung oleh bupati.

Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan pemerintah pusat sebagai pemateri yakni, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Ir. Restuardy Daud, M.Sc., Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Drs.Amich Alhumami, MA, M.Ed, Ph.D  dan Kepala Subdirektorat Dana Insentif Daerah, Otonomi Khusus, dan Dana Keistimewaan, Direktorat Dana Transfer Umum, Kementerian Keuangan, Ardimansyah, S.E., M.M. Selai itu hadir juga Ketua Pokja Agama, MRP Papua Tengah, Wenior Pakage.

Dirinya mengapresiasi kehadiran
perangkat daerah dari semua kabupaten, perangkat daerah dari provinsi juga hampir semua hadir.

Semua perangkat daerah yang hadir ini membawa juga staf teknisnya yang  terlibat aktif bekerja melalui aplikasi.

“Intinya kami sedang mencoba mengenalkan era digitalisasi. Kita sudah beralih dari pola pola konvensional ke digitalisasi. Pola digitalisasi punya alat seleksi untuk mengukur program ini selaras atau tidak selaras, terukur atau tidak terukur. Program mempunyai kontribusih terhadap pencapaian target pembangunan atau tidak,” ucapnya.

Dia juga berharap penggunaan digitalisasi dalam Musrenbang ini ikut memudahkan pihaknya sebagai evaluator provinsi untuk menjustifikasi  sehingga punya kemampuan menegaskan  bagian ini terukur atau tidak terukur dari usulan program dan sub kegiatan dari semua kabupaten.(*)

You cannot copy content of this page