KPU Mimika Gelar Sosialisasi Koordinasi Persiapan Pemuktahiran Daftar Pemilih

Suasana Sosialisasi Dan Kordinasi KPU Mimika Pada Sejumlah Lurah,RT Se Distrik (Foto:rayar)

TIMIKA| Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di tahun 2024 sebentar lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika menggelar Sosialisasi dan Koordinasi Persiapan Pemuktahiran Daftar Pemilih.

Kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Persiapan Pemuktahiran Daftar Pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak, khusus Distrik Wania dan Mimika Baru Kabupaten Mimika itu menghadirkan narasumber dari Polrses Mimika, Kejaksaan Timika, dan KPU Mimika, yang berlangsung di Hotel Horison Diana, Jalan Budiutomo, Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Jumat (17/5/2024).

Ketua Panitia, dan juga sebagai Kasubag Program Data KPU Mimika,Irmayani dalam laporannya mengatakan, Pemilu legislatif Tahun 2024 di Kabupaten Mimika masih menyisakan beberapa persoalan, salah satu diantaranya adalah data pemilih.

Dijelaskan Iramyani, Kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari ini akan dibagi menjadi 10 sesi kegiatan. Dengan Pembiayaan kegiatan  bersumber pada Anggaran Hibah KPU Kabupaten Mimika Tahun 2024. Dan Peserta kegiatan Kepala Kampung, Lurah dan Ketua RT se Distrik Wania dan Mimika Baru.

“Tujuan kegiatan ini guna menghasilkan data pembanding valid yang akan digunakan sebagai bahan pemetaan TPS pada tanggal 23 Mei – 13 Juni 2024, kemudian akan dijadikan bahan rujukan dalam kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) pada tanggal 24 Juni – 24 Juli 2024, sehingga data yang dihasilkan akan lebih akurat dan valid, baik dari segi aturan maupun dari kenyataan (data real) dilapangan,”sebutnya.

Output Kegiatan kata Irmayani, Data Denah Lokasi RT terbaru setiap kelurahan atau kampung di distrik Wania dan Mimika Baru. Data Warga yang sudah mempunyai hak pilih berbasis RT di Distri Wania dan Mimika Baru

Disisi lain Ketua KPU Mimika Dete Abugau, yang diwakili Kordiv Hukum KPU Mimika, Hironimus Kiaruma berharap semoga kegiatan selama 5 hari ini bisa mencakup dan tercover semua semua kebutuhan dilapangan.

“Harapan kita, tentu dengan adanya sosialisasi dan koordinasi yang intesif sehingga bisa menghasilkan pilkada yang bermartabat. Artinya semua orang bisa menerima hasil pilkada itu dengan lapang dada,” ungkapnya.

Kalau prosesnya sendiri ada  dugaan dugaan yang mungkin secara nyata terlihat maka hasilnya tentu tidak bisa diterima oleh semua orang, dan itu potensinya akan ke MK,” sambungnya. (rayar)

You cannot copy content of this page