news  

Gereja Kingmi Klasis Mimika Utara Gelar Konferensi

Wakil Bupati Mimika Bersama Para Petinggi Gereja Kingmi Sinode Papua dan Klasis Timika Utara.

MIMIKA | Gereja Kingmi Klasis Mimika Utara, Sinode Kingmi Papua menggelar konferensi Pertama yang berlangsung di Gereja Kingmi Kwamki Narama, Kamis (5/5/2022) hingga Sabtu (7/5/2022). Konferensi ini mengusung tema berubah menjadi kuat.

Pembukaan konferensi ditandai dengan ibadah pembukaan yang dihadiri belasan pendeta Kingmi baik yang dari Sinode Papua maupun dari klasis-klasis yang ada di Timika dan Timika Utara

Mewakili Sinode Kingmi Papua, Pdt Markus Kilungga dalam renungan Firman yang dikaitkan dengan tema, menyoroti klasis Mimika Utara yang baru terbentuk mennantikan konferensi ini  selama tuhuh tahun dan baru hari ini terjadi. Waktu panjang klasis terus berumur akhirnya hari ini terjadi.

Untuk itu Bapak/ Ibu dan jemaat sekalian silahkan mengusulkan, mengajukan dan merampungkan program klasis untuk pedoman kerja selama beberapa tahun kedepan. Program kerja kata dia jadi pedoman bagi pengurus klasis, pengurus sinode jika ada yang buat kesalahan harus dikenai sanksi.

Selain  itu Pdt Markus mengatakan konferensi kali ini sangat berbeda karena ditengah-tengah gereja hadir juga pemerintah sebagai mitra terdekat. Jika gereja punya tugas untuk penyebaran iman dan injil dan pekerjaan-pekerjaan rohani maka pemerintah untuk pekerjaan  duniawi.

Maka dengan sorotan tema mari gereja bersama pemerintah dan jemaat sama-sama berubah. Dengan  berubah dalam segala poin kehidupan maka gereja akan jadi kuat kedepan. Gereja terus memelihara kebersamaan, kedamaian. Jika Kwamki Narama dulu orang takut karena perang dan konflik antar saudara maka dengan berubah maka mari ciptakan rasa damai, hidup saling menopang dan saling mengasihi satu sama lain sehingga tidak ada konflik lagi. Gereja harus tampil didepan jadi agen cinta damai, jadi agen perdamaian, jadi agen pembawa sukacita.

Satu pesan bagi jemaat Kingmi di klasis Timika Utara untuk tidak lagi perang, tidak lagi baku bunuh. Itu hidup yang lama dan ubah hidup itu dengan  hidup baru yakni hidup sesuai terang Injil Yesus Kristus.

Dalam konferensi ini perlu jemaat klasik rumusan Pemerintahan dalam lembaga gereja, sehingga gereja dapat mengelola administrasi yang bagus, menjadi pelayan yang handal, dan menjadi penginjil yang menerobos gunung dan lembah yang ada di tanah Papua ini. Tingkatkan persembahan, perpuluhan agar gereja bisa berubah, bisa hidup dan terus melakukan pelayanan kedepan.

Soal tema  jelaa dia di Gereja Kingmi sudah dipakai tema ini  sejak  2006 sampai hari ini. Apakah dihari ini tema ini masih layak. Jika Gereja Kingmi masih pakai berarti gereja  belum berubah. Sekarang sudah ada klasis berarti sudah berubah.

Untuk jadi harapan gereja yang kuat maka  harus berubah dan dikembalikan supaya dia jadi kuat sehingga perlu dirumuskan  program-program kerja yang ditetapkan melalui konferensi ini sehingga jadi pegangan bagi jemaat dan pengurus selama beberapa tahun kedepan.

Gerja yang berubah dan kekuatannya dicari orang baik di dunia maupun juga mereka yang mau ke surga. Masuk surga tidak pakai biaya tapi harus diawali dengan  iman yang kuat.

 Dalam besar Bahasa Indonesia berubah artinya  kita sudah berubah. Perubahan sesuatu yang kita ganti. Konferensi itu keputusan yang mau kita berubah mau berubah watak dan kebiasaan orang. Seiring dengan tema gereja ganti arah dulu gereja ini namanya Gereja Kemah Injil Indonesia dan sekarang berubah jadi Kingmi..

Saat ini kita di zaman yang berubah. Keputusan itu membuat menyakitkan. Bagian yang tdk kuat kita buat jadi kuat. Dulu kita punya agama suku maka kita ambil keputusan, semua peninggalan agama asli dibakar semua.

Sedangkan Wakil Bupati Mimika John Rettob dalam sambutannya mengatakan terima kasih ke Gereja Kingmi Klasis Timika Utara, Sinode Papua yang menggagas pelaksanaan konferensi yang menekankan tidak ada lagi pertikaian, tidak ada lagi peperangan di Kwamki Lama tapi sesama warga hidup damai saling berdampingan dan saling mengasihi satu sama lain.

Dalam konferensi kali ini dia berpesan agar jemaat gereja dapat menghasilkan program kerja yang dapat dikerjakan oleh klasi.

Penulis : Romanus

You cannot copy content of this page